Jadilah BESAR dengan MIMPI
Mimpi
ada karena pemimpi ada. Ada enam jenis pemimpi sebagaimana dijelaskan oleh
Masrukhul Amri.
Pertama, takut bermimpi.orang yang seperti ini hanya sekedar ingin bermimpi,
tetapi sama sekali takut bermimpi. Ia ingin sukses, tapi ia takut untuk
melangkah dan takut untuk mengawali kerana takut akan gagal. Hari-harinya hanya
dipenuhi dengan rasa takut yang tak beralasan, ini adalah golongan orang yang
pengecut.
Kedua, pemimpi masa silam. Ia ingin bermimpi, tetapi mimpinya adalah
hal-hal masa lalu. Ia selalu membayangkan kejadian yang sudah terjadi dan ia
cenderung menuhankan rasionalnya. Orang yang seperti ini sangat pandai menutupi
kelemahannya dengan berbagai alasan. Tidak pernah mau bergerak dan enggan untuk
bermimpi tentang masa yang akan datang.
Ketiga, bisanya bermimpi kecil. Orang seperti ini biasanya minder dan tidak
yakin dengan kemampuan yang ia miliki. Golongan ini senang mengecilkan
kapasitasnya yang sebenarnya sangat besar. Apabila di hadapan orang lain ia
merasa paling bodoh dan tidak bisa.
Keempat, asal mimpi yang penting besar. Orang-orang yang seperti ini
biasanya pandai dalam membuat proposal hidup yang sangat bagus. Namun, jalan ke
arah mimpinya tidak dipersiapkan dengan matang dan jelas. Caranya mewujudkan
mimpi yang sembarangan dan kurang sabar membuat segala rencanyanya menjadi
kurang aplikatif dan sia-sia.
Kelima, mudah puas dengan mimpi. Ini adalah golongan orang-orang yang
kurang bersyukur sehingga potensi yang sebenarnya luar biasa ia miliki jarang
bahkan tidak pernah dioptimalkan untuk mencapai mimpi-mimpinya.
Keenam, sudah bermimpi indah tetapi masih ingin
bermimpi indah, dengan harapan Allah Swt. senantiasa mengarahkannya kepada
mimpinya. Inilah orang-orang yang mempunyai kemauan dalam usaha mencapai apa
yang diinginkan dengan penuh kesabaran dan rasa syukur.
Setiap
masing-masing orang pasti memiliki mimpi, cita-cita, dan harapan. Bukan hal
yang mustahil bagi Anda untuk mengusahakannya. Dan tidak mustahil pula bagi
Allah untuk mewujudkannya, menangguhkannya, atau menolaknya. Jadi, tidak ada
alasan bagi Anda untuk takut atau berhenti bermimpi asalkan bersambung dengan
niat yang baik, keyakinan, usaha dan kerja keras, dan do’a penuh pengharapan
kepada Allah Swt. Terus bermimpi, terus berusaha, dan terus bersyukur. Insya
Allah Anda akan menjadi orang yang paling bahagia.
Dan,
ke dalam golongan manakah diri Anda berada saat ini?
Komentar
Posting Komentar