Fa’ inna Ma’al ‘Usri Yusra, ‘Inna Ma’al ‘Usri Yusra



Burung di angkasa hidup dengan udara, tapi dengan udara pula burung bisa bermasalah. Ikan hidup dengan air, tapi dengan air ikan bisa bermasalah. Manusia hidup dengan masalah, tapi dengan masalah manusia akan jadi manusia. Bukankah layang-layang bisa terbang dengan indah karena menantang angin yang kencang; bukan mengikuti angin yang berhembus?





Fa’ inna Ma’al ‘Usri Yusra,
‘Inna Ma’al ‘Usri Yusra

Bukanlah seorang mukmin yang sejati apabila Anda belum meyakini sepenuhnya bahwa setelah kesulitan yang Allah berikan selalu diikuti dengan dua kemudahan. Dalam menghadapi segala yang terjadi dalam hidup ini, ada dua kemungkinan yang akan dialami manusia.

Pertama, ia berputus asa, bahkan marah dan menghujat Allah Swt. Ia menganggap Allah berlaku tak adil, padahal sesungguhnya Allah Mahaagung lagi Mahaadil.
Kedua, ia menyadari bahwa tiada daya dan tiada upaya kecuali atas restu Allah semata, sekaligus ia menyadari bahwa sesungguhnya masih ada kekurangan dalam ikhtiarnya atau ada hikmah di balik semua yang terjadi. Di sinilah ia akan menemukan keikhlasan dan kelapangan hati yang luar biasa.
Oleh karena itu, jangan pernah Anda merasa terhhimpit sejengkal pun dalam menjalani rentetan sekenario Tuhan, karena setiap keadaan telah disusun secara terperici oleh-Nya. Sesungguhnya sebaik-baik ibadah ialah menanti kemudahan dengan kesabaran. Meski hari senantiasa bergganti, dan waktu yang terus berpacu, yang ghaib akan tetap tersembunyi, dan Sang Mahabijaksana tetap pada keadaan dan segala sifat-Nya. Dan Dia akan menciptakan sesuatu yang baru yang lebih baik sebagai ganti dari kesabaran Anda.





Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer