Doa mendukung kesuksesan




Andalah yang membawa hidup Anda dengan cara pAndang menurut diri sendiri. Maka, kehidupan Anda adalah hasil dari pikiran Anda sendiri. Karena itu, jangan mengenakan kaca mata hitam “Pandangan orang lain” untuk menetukan kesuksesan Anda.
Teman yang shaleh selalu dan selalu optimis akan sangat membantu meringankan kesulitan-kesulitan yang Anda hadapi, dan bisa membukakan pintu harapan. Sedang yang pesimistis akan membuat dunia Anda menjadi hitam pekat.

Doa mendukung kesuksesan
Doa adalah sebuah permintaan dan harapan kepada Allah Swt. Permintaan terbaik yang diharapkan menuai hasil yang baik pula. Doa adalah sekian banyak cara untuk mencapai suatu kesuksesan atau keberhasilan, tanpa doa mimpi bagaikan omong kosong yang terbalut kata-kata indah namun tak berarti. Doa bukan hanya sekedar ucapan kata-kata yang keluar dari  mulut yang meminta, tapi juga dari hati yang berharaap keridhaan-Nya. Semua hendaknya senantiasa diawali dengan doa yang baik, agar segala sesuatunya berakhir dengan baik pula. Doa orang-orang terdekat atau orang-orang diseAndar Anda, juga memiliki andil dalam kesuksesan Anda, siapa mereka..?
 Yang pertama adalah doa Anda sendiri, ketika menginginkan sesuatu maka mintalah, berdoalah jangan sungkan untuk merendah di hadapan Rabb mu. Jangan pula takut untuk meminta banyak pada-Nya, karena sesungguhnya Ia (Allah Swt) maha mengabulkan doa. Tapi sebelum meminta, lihatlah diri Anda. Sudahkah Anda memberi yang terbaik untuk-Nya, jangan sampai Anda menuntut agar semua doa diijabah, sedang apa yang Anda berikan hanya sekedarnya saja. Meminta dengan sepenuh hati, dengan keikhlaskan, bahkan tenggelamkan diri dalam tangisan dan air mata dengan ketundukan kepada-Nya.
Yang kedua, doa kedua orang tua. Orang tua adalah orang yang dipercaya Allah Swt untuk menitipkan Anda ke dunia, karena ketika terlahir Anda tak tahu siapa diri Anda, darimana Anda berasal, dan siapa yang menciptakan. Seiring dengan berjalannya waktu, Anda beranajak dewasa, saraf-saraf mulai bekerja sempurna. Tertanam banyak pertanyaan dalam benak yang semula hanya menjadi gumpalan dalam ingatan yang semakin lama semakin mencair. Orang tua menjelaskan siapa Anda, darimana Anda, dan siapa yang menciptakan. Semakin lama paham akan kehidupan semakin besar, lalu beranjak ketahap untuk memilih, menjadi orang yang baik atau orang yang tidak baik, tapi semua orang tua menghendaki buah hati mereka, titipan Allah Swt menjadi orang yang baik, orang yang benar dan taat pada ketentuan Allah Swt.
Segala cara mereka lakukan untuk menanamkan pola pikir yang lurus, siang malam mereka berdoa agar seorang anak bisa menjadi anak yang berakhlak mulia, beraqidah yang bersih, dan tunduk pada agamnya. Tak berhenti disitu, doa orang tua agar anaknya bisa menjadi orang yang lebih baik dari kedua orang tuanya, bisa menjadi orang yang berhasil, dan bisa memberi manfaat bagi orang yang ada diseAndarnya. Tanpa henti, setiap saat doanya tak pernah berubah. Hanya berisi permintaan-permintaan besar yang terbaik bagi seorang anak. Namun, bagaiman dengan Anda sebagai seorang anak. Apakah setiap Anda berdoa selalu ada nama mereka dalam barisan pinta kepada Tuhan?. Tidak ada kalanya Anda terlupa bahkan sulit untuk menhadirkan namanya dalam rentetan pinta yang terus berulang dan dengan keinginan yang sama. Tapi tidak semua orang demikian, mmasih ada sekian dari banyak orang yang teak pernah lupa meminta kepada Allah Swt untuk kebaikan bagi orang tuanya, karena bagi meraka ridha orang tua pasti akan menghadirkan ridhanya Allah Swt. Tanpa doa orang tua, Anda hanya akan menjadi manusia kosong tanpa harapan, menjadi manusia yang hidup tapi tanpa manfaat.
Yang ketiga adalah doa orang lain, entah orang yang Anda kenal maupun orang yang tidak Anda kenal sama sekali. Mereka yang mengenal Anda sebagai orang yang baik, tak kan ragu untuk senantiasa mengingatkan dan mendoakan yang terbaik bagi Anda, tapi jangan mengharapkan sesuatu dari orang lain apabila Anda tidak pernah bisa memberi bagi mereka. Orang yang tidak dikenal pun bisa saja mendoakan Anda, apabila Anda mampu menempatkan diri dalam setiap kalangan dan keadaan. Apabila senantiasa Anda menunjukan tabiat yang baik, menolong siapa saja tanpa melihat kasta dan kedudukan bahkan status sosial. Menerapkan akhlakul karimah, menolong tanpa pamrih Insya Allah, Rabbmu akan menggantinya dengan yang lebih besar dan lebih baik tentunya, dan orang-orang yang pernah menerima kebaikan Anda tak kan segan meminta kepada Tuhannya untuk memberi ganjaran utnuk Anda. Untuk itu senantiasa berbuat baiklah kepada siapa saja, tapi jangan pernah mmenharap balasan melainkan Ridha Allah Swt.

Komentar

Postingan Populer