Ketika terlahir, Dunia mengenal siapa?
Ketika
terlahir, Dunia mengenal
siapa?
Bermula
sebagai sosok yang tanpa pengetahuan, Anda meniti jalan kehidupan
Banyak peristiwa berlalu melintas dalam setiap
detik kehidupan Anda, ada kalanya itu menyenangkan, mencengangkan, menakjubkan,
bahkan menggelikan. Inilah kehidupan yang dipenuhi dengan panggung sandiwara
yang tak terlepas dari sekenario sang sutradara Agung, Rabbul Izzati.
Berawal dari sebuah penentuan oleh
Allah Swt, kemana Anda akan dititipkan. Kepada mereka yang baik atau tidak,
kepada mereka yang kaya atau miskin, atau kepada mereka yang beriman atau
tidak.
Hingga pada akhirnya sebuah
keputusan telah ditetapkan, ruh ditiupkan pada rahim seorang wanita yang Anda
sebut ibu tanpa ada hak untuk memilih bagi sang calon bayi. Anda terlahir bukan
suatu pilihan bagi Anda, tapi sebuah ketentuan yang harus Anda terima, baik
manis maupun pahitnya.
Sembilan bulan dalam rahim, hingga
terlahir dalam dekapan ibu, menangis dan tertawa, hanya itu yang Anda bisa. Anda
dikenal sebagai sosok yang lemah, kecil, merah tiada daya tanpa orang dewasa.
Beranjak untuk belajar bicara, telungkup, duduk, merangkak, berdiri, berjalan,
dan hingga pada akhirnya mampu berlari. Hanya mereka yang terdekat yang tahu
siapa Anda. Mereka yang tak tahu, hanya melihat Anda sebagai sosok anak-anak
biasa, merepotkan dan menjengkelkan. Semua butuh proses, tidak serta merta
beranjak pada tahapan klimaks.
Inilah hidup, semua berawal dari
hal kecil dan sepele, tapi itulah pondasi awal yang menutupi lubang-lubang yang
terpahat ketika awal pembangunan sketsa dan rencana hidup. Jika dulu hanya ada
kekacauan yang dibuat, kini saatnya mengembalikan dan membangun tatanan agenda
hidup, rencana, dan mimpi-mimpi besar yang Anda mau. Memanfaatkan semua yang
telah Allah berikan, tanpa keluh gali segala potensi yang ada dalam diri.
Semasa anda dilahirkan, anda
menangis dan orang di sekeliling anda tersenyum. Teruskanlah hidup
anda supaya apabila anda mati nanti, andalah yang akan tersenyum dan orang
sekeliling anda pula yang akan menangis.
Komentar
Posting Komentar